Coaching Clinic & Grassrooots Festival,  Indra Sjafri: Sepakbola Bukan Soal Kalah Menang Tapi....

Coaching Clinic & Grassrooots Festival,  Indra Sjafri: Sepakbola Bukan Soal Kalah Menang Tapi....
celotehriau.com/yudiwaldi

CELOTEH RIAU.COM---Coaching Clinic dan Grassroots festival bersama mantan pelatih timnas U-23 Indra Sjafri yang digelar PT Pegadaian (Persero) Wilayah Riau dan PT Perkebunan Nusantara V meriah dan semarak.

Iven yang diikuti sekitar 20 pelatih, pengurus SSB dan guru olahraga ini digelar dua sesi.Sesi teori dihelat Kamis malam (26/12/2019) di  The Gade Coffe and Gold Jalan Sudirman, dan sesi praktek digelar di Lapangan Sepakbola Sport Center PTPN5, Jalan Rambutan, Jumat pagi (27/12/2019).

"Coaching Clinic dan Grassroot Football ini bertujuan untuk membina pesepak bola sejak usia dini karena pada dasarnya semua anak memiliki kesempatan untuk bisa bermain sepak bola," kata Indra Sjafri.

Pelatih kelahiran Batang Kapas Lubuk Nyiur Pesisir Selatan Sumatera Barat berusia 56 tahun ini   memberikan motivasi dan tips serta tehnik melatih sepakbola sesuai tahapan usianya.

"Sepakbola bukan tentang kalah menang, tapi belajar bersifat sportif dan menjunjung tinggi nilai nilai sportivitas," kata pelatih yang pernah membawa tim Persikalis Bengkalis ini.

Kata suami Temi Indrayani ini, untuk  menjadi pemain hebat diperlukan mentalitas hebat dan spiritual yang kuat. "Hal ini sangat dominan, pengaruhnya 80 persen dan pengaruh skill hanya 20 persen," celotehnya.


Ayah Diandra  Aryandari ini menambahkan, Indonesia butuh pemain-pemain lebih hebat dari Evan Dimas, lebih hebat dari Egi Maulana Vikri." Anak-anakku di Riau, kalian harus bisa menjadi yang lebih baik dari mereka.Kalau latihan dengan benar plus mentalitas spritual yang Insya Allah, dari Riau bisa melahirkan yang lebih hebat dari yang sudah ada saat ini," kata Indra Sjafri saat memberikan sambutan dan motivasi kepada seluruh peserta coaching clinic.

Grassroot Festival ini kata anak pasangan Anwar  Ongga dan Sjamsinur merupakan bentuk praktik dari materi pelatihan yang sudah diberikan. 

Ya, ada delapan sirkuit yang akan dilakoni para pemain usia 6-12 tahun dan akan dibimbing oleh para coach educator yang mengikuti teori kemarin malam. Usai satu sirkuit para pemain rotasi ke sirkuit selanjutnya.

Senada Pimpinan PT. Pegadaian Wilayah Riau Muhammad Nurkasan menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak 2017 sebagai wujud kepedulian Pegadaian dalam membangun negeri. Dalam rangkaian tersebut, Pekanbaru merupakan kota ketujuh yang diberikan pelatihan.

Ia berharap dengan pelatihan ini, kehadiran Pegadaian semakin terasa di tengah masyarakat seiring dengan potensi sepak bola di Riau yang diharap turut meningkat.

"Dalam meningkatkan potensi pesepak bola daerah. Setelah memberikan pelatihan ini, kami juga berencana mengadakan turnamen di tahun 2020," jelasnya.

Disisi lain Direktur Utama PTPN5 Jatmiko Krisna Sentosa mengapresiasi coaching clinic ini."PTPN5 selalu siap mendukung kegiatan yang bertujuan membangun negeri.Apalagi dengan kehadiran Coach Indra Sjafri yang memiliki segudang pengalaman di timnas Indonesia secara berjenjang  dan terakhir menakhodai U 22 dan meraih medali perak di SEA Games 2019," kata Jatmiko.

Senada, Ketua SSB Junior PTPN5 H Ottmar Harahap mengatakan meski dalam masa liburan masyarakat tetap antusias.

"Jika tidak hari libur mungkin peserta bisa lebih banyak lagi. Kedepan iven seperti ini harus lebih digaungkan lagi.Karena tujuannya jelas membangun sepakbola negeri menuju emas sepakbola.Dan tak lupa ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir dan menyukseskan acara ini," tegasnya.

 

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index